Home

Tugas 8

May 05, 2015

Industri




Industri berasal dari Bahasa Latin Industria yang memiliki arti kerajinan.Secara umum, industri adalah segala aktivitas manusia dalam bidang ekonomi yang menghasilkan barang dan atau jasa. Secara khusus, Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi, dan barang jadi menjadi barang nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, teremasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. (UU No.5 tahun 1984)
Berbagai jenis industri dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Klasifikasi industri berikut ini didasarkan pada :

Berdasarkan SK Menperin No 19 M/SK/1986

  • Industri Kimia Dasar, yaitu industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi. Contoh : industri kertas, semen, pupuk, selulosa dan karet.
  • Industri Mesin Dan Logam Dasar, yaitu industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau barang setengah jadi. Contoh : industri elektronika, mesin, pesawat terbang, perkakas, alat berat.
  • Aneka Industri, yaitu industri yang menghasilkan beragam kebutuhan konsumen. Contoh : industri pangan, tekstil, kimia dasar, aneka industri bahan bangunan.
  • Kelompok Industri Kecil, yaitu industri dengan modal kecil atau peralatan yang masih sederhana. Contoh : industri rumah tangga.

Berdasarkan Tempat Bahan Baku

  • Industri Ekstraktif, yaitu industri yang memperoleh bahan baku langsung dari alam.
  • Industri Nonekstraktif, yaitu industri yang memperoleh bahan baku dai industri lain.
  • Industri Fasilitataif, yaitu industri yang berupa pelayanan jasa kepada masyarakat.

Berdasarkan Modal

  • Industri Padat Modal, yaitu industri dengan modal besar dan banyak menggunakan tenaga mesin.
  • Industri Padat Karya, yaitu industri yang memerlukan banyak tenaga manusia.

Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja

  •  Industri Rumah Tangga, yaitu industri yang karyawannya < 5 orang.
  • Industri Kecil, yaitu industri yang karyawannya 5-19 orang.
  • Industri Sedang/Menengah, yaitu industri yang karyawannya 20-99 orang.
  •  Industri Besar, yaitu industri yang karyawannya > 100 orang.

Berdasarkan Lokasi Unit Usaha

  • Market Oriented Industry, yaitu industri yang berorientasi pada pasar (konsumen).
  • Power Oriented Industry, yaitu industri yang berorientasi pada tenaga kerja.
  • Supply Oriented Industry, yaitu industri yang berorientasi pada tempat pengolahan.
  • Raw Material Oriented Industry, yaitu industri yang berorientasi pada bahan baku.
  •  Footloose Oriented Industry,  yaitu industri yang tidak berorientasi pada hal-hal tersebut di atas.

Berdasarkan Tahapan Proses Produksinya

  • Industri Hulu, yaitu industri yang mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi.
  • Industri Hilir, yaitu industri yang mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi.

Berdasarkan Produktifitas Perorangan

  • Industri Primer, yaitu industri yang menghasilkan barang-barang tanpa pengolahan lebih lanjut.
  • Industri Sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang-barang yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut
  • Industri Tersier, yaitu industri yang bergerak di bidang jasa.
  • Industri Kwartier, yaitu industri jasa yang berbasis teknologi tinggi.

Berdasarkan Pengelolaannya

  • Industri Rakyat, yaitu industri yang diusahakan oleh rakyat.
  • Industri Negara, yaitu industri yang diusahakan oleh negara dan umumnya merupakan BUMN.

Berdasarkan Asal Modal

  • PMPD (Penanaman Modal Dalam Negeri), yaitu industri yang modal keseluruhan berasal dari penanaman modal dalam negeri oleh pemerintah atau pengusaha nasional.
  • PMA (Penanaman Modal Asing), yaitu industri yang modal keseluruhan berasal dari penanaman modal asing.
  • Patungan (Joint Venture), yaitu industri kerjasama antara swasta nasional dengan swasta asing.

Berdasarkan Hasil Produksi

  • Industri Berat, yaitu industri yang menghasilkan mesin dan alat produksi.
  • Industri Ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang jadi atau barang yang siap pakai dan langsung dikonsumsi oleh masyarakat.

Persaingan yang terjadi di dunia perindustrian mengakibatkan setiap negara harus meningkatkan daya saing industrinya dengan industri di negara lain. Upaya-upaya dalam meningkatkan daya saing di bidang perindustrian antara lain :
Pertama, Pertama, restrukturisasi Industri. Langkah ini terkait dengan pemanfaatan teknologi yang efisien, hemat energi, dan ramah lingkungan melalui restrukturisasi permesinan atau peralatan produksi yang lebih eco-friendly. Misalnya pada industri tekstil dan alas kaki, industri gula, serta industri pupuk. Kedua, menjamin kecukupan bahan baku yang terkait dengan pengembangan industri hulu seperti industri gas, kimia dasar, dan logam dasar. Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri melalui fasilitasi pembangunan unit pelayanan teknis (UPT) untuk mendukung pelatihan dengan keahlian khusus di bidang industri. Keempat, perbaikan pelayanan publik melalui birokrasi yang efektif, efisien, dan akuntabel.

Lalu menurut pendapat saya, sektor yang berperan penting dalam perkembangan ekonomi disuatu negara yaitu terdapat pada sektor industri manufaktur. Contoh dari industri manufaktur sendiri yaitu industri makanan dan minuman, industri obat-obatan, industri pakaian, industri otomotif dll. Lalu sektor industri kedua yang menurut saya memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi negara yaitu industri perdagangan




Sumber :

Tugas 7

Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi




Pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan pendapatan (PDB) tanpa mengaitkannya dengan tingkat pertambahan penduduk. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi memiliki beberapa sifat antara lain :

  1. Kenaikan output secara berkesinambungan merupakan perwujudan dari pertumbuhan ekonomi, sedangkan kemampuan menyediakan berbagai jenis barang itu sendiri merupakan tanda kematangan ekonomi di suatu negara.
  2. Perkembangan teknologi merupakan dasar atau prakondisi bagi berlangsungnya pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan.
  3. Untuk mewujudkan potensi pertumbuhan yang terkandung di dalam teknologi baru, perlu diadakan serangkaian penyesuaian kelembagaan, sikap, dan ideologi. Inovasi dalam bidang teknologi harus dibarengi dengan inovasi dalam bidang sosial.

Mengapa suatu perekonomian dapat berkembang dengan cepat, tetapi terkadang tidak mengalami perkembangan? Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara, adakalanya bergerak dengan cepat, namun terkadang bergerak dengan lambat. Hal ini dikarenakan ada faktor-faktor yang memengaruhinya. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi :

Barang Modal

Barang-barang modal adalah berbagai jenis barang yang digunakan untuk memproduksi output (barang dan jasa). Misalnya: mesin-mesin pabrik, peralatan pertukangan, dan sebagainya.

Teknologi

Selain barang-barang modal, teknologi juga berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi. Kemajuan ekonomi diberbagai negara terutama ditimbulkan oleh kemajuan teknologi.

Tenaga Kerja

Hingga saat ini, khususnya di negara yang sedang berkembang, tenaga kerja masih merupakan faktor produksi yang dominan. Penduduk yang banyak akan memperbesar jumlah tenaga kerja. Penambahan tenaga kerja ini memungkinkan suatu negara itu menambah jumlah produksi. Dengan demikian akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam, seperti tanah, iklim, hasil hutan, hasil tambang, dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usahanya mencapai kemakmuran. Sumber daya alam akan dapat mempermudah usaha untuk membangun perekonomian suatu negara.

Manajemen

Perekonomian dalam suatu negara akan berkembang pesat apabila dikelola dengan baik. Sistem pengelolaan inilah yang dinamakan manajemen. Seperti halnya bangsa Indonesia, memiliki potensi sumber daya alam yang beragam dan melimpah serta jumlah penduduk yang besar, apabila potensi yang ada dikelola dengan baik maka dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kewirausahaan

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah seseorang yang mampu dan berani untuk mengambil risiko dalam melakukan suatu usaha guna memperoleh keuntungan. Peranan wirausahawan dalam memajukan perekonomian telah terbukti dari masa ke masa. Wirausahawan dalam melakukan investasi akan memperluas kesempatan kerja, meningkatkan output nasional, dan meningkatkan penerimaan negara berupa pajak.

Informasi

Salah satu syarat agar pasar berfungsi sebagai alat alokasi sumber daya ekonomi yang efisien adalah adanya informasi yang sempurna dan seimbang. Informasi sangat menunjang pertumbuhan ekonomi karena pelaku-pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat dan cepat.

Dalam pertumbuhan ekonomi, tentu saja ada hambatan sehingga pertumbuhan ekonomi tersebut berkembang menjadi lebih lambat. Salah satunya yaitu pertumbuhan penduduk. Pada suatu negara, negara berkembang misalnya, pertumbuhan penduduk yang pesat menjadi salah satu penghambat pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi terhambat, otomatis pembangunan ekonominya pun ikut terhambat. Mengapa? Karena umumnya, dengan bertambahnya jumlah penduduk di suatu negara berkembang, maka tingkat beban ketergantungan (Dependency Ratio) negara tersebut akan semakin tinggi jika dibandigkan dengan negara maju. Jumlah penduduk yang produktif harus menanggung lebih banyak tanggungan dikarenakan meningkatnya jumlah penduduk yang tidak produktif. Otomatis tingkat pengangguran pun akan tinggi karena jumlah lapangan pekerjaan yang kurang memadai dan hal tersebut akan menghambat pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian jangka panjang dan menjadi kenyataan yang selalu dialami oleh suatu bangsa. Ditinjau dari sudut ekonomi, perkembangan ekonomi menimbukan dua efek penting, yaitu kemakmuran atau taraf hidup masyarakat meningkat dan penciptaan kesempatan kerja baru karena semakin bertambahnya jumlah penduduk.

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat pula meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat meningkat sehingga mereka mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dengan begitu, terwujudlah kesejahteraan masyarakat dalam bentuk pendapatan. Namun, apakan hanya dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat maka dapat ditarik kesimpulan pula bahwa hal tersebut dapat menjamin kesejahteraan masyarakat seutuhnya? TIDAK. Mengapa?

Menurut pendapat saya, bukan saja dalam hal ekonomi yang dapat dijadikan tolak ukur dalam menentukan kesejahteraan suatu negara. Bila tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut meningkat namun tidak diikuti dengan meningkatnya tingkat pendidikan, kesehatan dan sumber daya manusia, maka hal tersebut tidak bisa dibilang kesejahteraan. Karena menurut saya, kesejahteraan bukan hanya harus dipenuhi secara ekonomi, namun harus diperhatikan pula faktor-faktor lainnya.





Sumber :

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS