
1. Prinsip
keindahan
Prinsip
ini didasari pada rasa senang terhadap
keindahan, ada yang mengatakan bahwa hidup dan kehidupan manusia itu adalah
keindahan. Maka dari itu etika manusia berkaiatan atau mencakup nilai-nilai
keindahan. Oleh karena itu kita sebagai manusia memerlukan penampilan yang
serasi dan indah atau enak dipandang mata dalam berpakaian, dan menggunakannya
pada waktu yang tepat,bukankah tidak etis bila seseorang memakai gaun kekantor
atau tidak memakai sepatu kekantor bahkan tidak sepatutnya seseorang menghadapi
tamunya dengan menggunakan pakaian tidur.
2. Prinsip
persamaan
Menghendaki
adanya persamaan antara manusia yang satu dengan yang lain merupakan hakekat
kemanusiaan. Setiap manusia yang dilahirkan kebumi masing-masing memiliki hak
dan kewajiban, pada dasarnya manusia memiliki derajat yang sama dengan manusia lainnya.
Konsekuensi
dari ajaran persamaan ras menuntut persamaan diantara beraneka ragam
etnis, watak, karakter atau pandangan hidup yang berbeda-beda. Begitu banyak
keragaman etnis. Namun, kedudukan
sebagai suatu kelompok masyarakat adalah sama. Allah juga telah menciptakan
manusia dengan jenis kelaminyang berbeda ada pria dan wanita, begitu juga dengn
bentuk fisiknya sangat berbeda, tapi secara hakiki keduanya membutuhkan
persamaan dan pengakuan atas hak asasi mereka dan kedudukan dihadapan Allah
adalah sama. Etika yang dilandasi oleh pinsip persamaan(equality) dapat
menghilangkan prilaku diskriminatif, yang membeda-bedakan dalam aspek interaksi
manusia.
3. Prinsip
kebaikan
Pada
umumnya kebaikan berarti sifat dari sesuatu yang mengakibatkan pujian. Perkataan
yang baik mengadung sifat seperti persetujuan, pujian, keunggulan, kekaguman, atau
ketetapan, maka prinsip kebaikan sangat erat kaitannya dengan hasrat dan
cinta, misalnya jika kita menginginkan kebaikan dari suatu ilmu pengetahuan maka
kita akan mengandalkan obyektivitas ilmiah, pengetahuan, rasionalis, maka yang
diperlukan adalah sikap sadar hukum. Jadi prinsip kebaikan adalah prinsip
universal.
4. Prinsip
keadilan
Keadilan
adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa
yang semestinya.
5. Prinsip
kebebasan
Kebebasan
muncul dari doktrin bahwa setiap orang memiliki hidupnya sendiri serta memiliki
hak untuk bertindak menurut pilihannya sendiri, kecuali jika pilihan tersebut
melanggar kebebasan dari orang lain. Kebebasan manusia adalah kemampuan untuk
menentukan sendiri, kesanggupan untuk mempertanggung jawabkan
perbuatannya, syarat yang memungkinkan manusia untuk melaksanakan
pilihan-pilihannya beserta kosekuensi dari pilihan itu sendiri. Oleh karena itu
tidak ada kebebasan tanpa tanggung jawab dan tidak ada tanggung jawab tanpa
kebebasan. Semakin besar kebebasan yang kita miliki semakin besar pula tanggung
jawab yang kita pikul.
6. Prinsip
kebenaran
Ide
kebenaran sering kita pakai dalam pembicaraan mengenai logika ilmiah,sehingga
kita mengenal kriteria kebenaran dalam berbagai ilmu, contoh matematika, tapi
ada juga kebenaran mutlak yang dapat dibuktikan dengan keyakinan, bukan dengan
fakta yang ditelaah oleh teologi dan ilmuagama. Kebenaran harus dapat
ditunjukkan dan dibuktikan agar masyarakat merasa yakin dengan kebenaran.
Sumber
:
No comments:
Post a Comment