Andai
Aku Menjadi Menteri Koperasi
Pada
postingan blog saya kali ini, saya ingin membahas mengenai seandainya saya
menjadi seorang Menteri Koperasi. Well, to be honest, I never dreamt about
becoming a minister one day.
Tapi, tidak ada salahnya
sekali-sekali berkhayal untuk menjadi seorang menteri. Maybe later i’ll become one of a minister in
Indonesia’s Government.
Sebelum
saya menceritakan khayalan saya, saya akan memberi gambaran sedikit mengenai
apa sih koperasi itu? Tujuannya apa aja? Lalu jika sudah menjadi Menteri
Koperasi nanti, tugas yang harus kita lakukan apa saja? So, check it out :)
Koperasi
merupakan suatu kumpulan orang orang yang memiliki tujuan yang sama dengan cara
bekerja sama dengan membentuk
organisasi tujuannya untuk
mensejahtrakan para anggotanya. Lalu tugas menteri koperasi sendiri yaitu menyelenggarakan
urusan di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah dalam pemerintahan untuk
membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Bisa dilihat dari
tugas yang dibebankan kepada seorang menteri koperasi, sungguh tidaklah mudah
untuk menjadi seorang menteri koperasi (sebenarnya tidak hanya dibidang
koperasi) Semakin menjadi beban setelah tujuan awal koperasi yang awalnya menyejahterakan
anggotanya, namun tujuan itu kini semakin tidak terarah. Lalu sekarang ini,
banyak orang yang underestimate
mengenai koperasi. Banyak yang berfikiran bahwa koperasi itu sudah jadul sehingga
makin sedikit saja orang-orang yang ingin menjadi anggota sebuah koperasi.
Selain dikarenakan
pandangan sebelah mata orang-orang mengenai koperasi, koperasi di Indonesia
sendiri sulit berkembang. Koperasi sulit berkembang dapat dikarenakan oleh
banyak faktor, misalnya pada masalah SDM yang kurang berkualitas. Pada pedesaan
misalnya. Kita tahu bahwa kualitas SDM di daerah pedesaan pada umumnya rendah. Namun,
tetap saja kepengurusan SDM tersebut diserahkan oleh orang-orang setempat yang
belum diketahui kemampuannya dalam mengurus koperasi. Sehingga mengakibatkan perkembangan
koperasi tersebut berjalan lambat. Lalu faktor yang lain misalnya masalah
pendanaan. Orang-orang lebih senang memberikan uang yang mereka punya untuk
mendanai usaha lain yang dirasa lebih bonafit dibandingkan koperasi. Akhirnya, dana
yang seharusnya bisa masuk untuk mengembangkan koperasi menjadi berkurang dan perkembangan koperasi tersebut pun tersendat.
Dari
beberapa faktor penyebab mengapa orang beralih dari koperasi yang sudah saya
sebutkan diatas, saya memiliki beberapa hal yang akan saya lakukan jika saya
menjadi Menteri Kopearsi kelak. Hal-hal tersebut antara lain :
1.
Mengubah
pandangan masyarakat mengenai koperasi. Pandangan dimana koperasi hanya diurus
oleh orang-orang yang sudah tua, koperasi yang hanya menyediakan dan menjual
barang-barang yang itu-itu saja dan bahkan pandangan yang menganggap membeli
barang di koperasi tidaklah cool. Mengubah
cara pandang ini tidaklah mudah, namun tetap bisa diusahakan. Misalnya merubah
sedikit konsep koperasi dengan
mengadaptasi konsep-konsep yang lebih bisa diterima masyarakat saat ini. Misalnya,
memberikan sedikit sentuhan baru pada koperasi-koperasi yang berada di pedesaan
dengan sedikit sentuhan yang lebih modern. Tidak perlu merubah seluruh
identitas asli dari koperasi yang sudah ada. Namun sedikit beradaptasi dengan
yang sudah ada dan yang terbukti dapat leih erkembang tidak ada salahnya,
bukan?
2.
Memperbaiki
kualitas SDM dan juga menyusun ulang anggota-anggota kepengurusannya. Saya akan
memperkerjakan orang yang benar-benar mengerti mengenai koperasi, tidak hanya
asal tunjuk dikarenakan orang tersebut terkenal atau apapun. Lalu juga
memberikan pembinaan kepada SDM yang dirasa memiliki kualitas yang rendah agar
mampu bersaing kedepannya
3.
Menganggarkan
lebih banyak dana untu lebih mengembangkan koperasi dan jika perlu,
menghidupkan kembali koperasi-koperasi yang sudah ’mati’. Mengapa meghidupkan
kembali koperasi yang sudah ‘mati’? sebenarnya, kita bisa saja membentuk
koperasi-koperasi baru. Namun itu akan memakan banyak dana karena semuanya
harus dikerjakan dari dasar. Sedangan koperasi yang sudah’mati’ tersebut, sudah
mempunyai dasar yang dirasa baik sehingga hanya memerlukan suntikan dana agar
koperasi tersebut dapat berjalan kembali.
4.
Membentuk badan yang bertugas untuk memonitor
perkembangan koperasi di setiap daerah. Dengan adanya badan tersebut, saya berharap
agar sirkulasi uang yang ada di dalam koperasi tersebut berjalan dengan lancar
5.
Banyaknya
pesaing yang ada didunia usaha menuntut koperasi untuk terus meningkatkan
kreatifitas, produktifitas, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk yang
dapat diterima masyarakat. Pengelolaan intern koperasi sangat dibutuhkan,
karena dari rencana-rencana yang dibuat oleh para pengurus dan pengembangan
koperasi itulah yang menjadi tugas yang harus dilakukan oleh koperasi. Tetap
menjual produk-produk hasil daerah merupakan salah satu rencana yang baik,
karena diharapkan mampu meningkatkan pendapatan koperasi yang bersangkutan,
serta meningkatkan pendapatan daerah yang berasal dari bidang pariwisata.
Begitulah kurang lebih yang akan saya lakukan jika
seandainya saya menjadi seorang Menteri Koperasi. Saya berharap semoga koperasi
di Indonesia dapat lebih berkembang lagi, dan tetap dengan tujuan utamanya,
yaitu menyejahterakan anggota-anggotanya. Namun hal-hal diatas tidak akan dapat
berajalan sebagaimana yang sudah direncanakan tanpa adanya rasa gotong royong
di dalam masyarakat. Rasa gotong royong untuk lebih menhidupkan koperasi, dan
tentunya rasa gotong royog untuk hidup lebih sejahtera.
No comments:
Post a Comment