Home

Tugas 1 Softskill : Ekonomi Koperasi

October 20, 2015

Andai Aku Menjadi Menteri Koperasi





Pada postingan blog saya kali ini, saya ingin membahas mengenai seandainya saya menjadi seorang Menteri Koperasi. Well, to be honest, I never dreamt about becoming a minister one day. Tapi, tidak ada salahnya sekali-sekali berkhayal untuk menjadi seorang menteri.  Maybe later i’ll become one of a minister in Indonesia’s Government.

            Sebelum saya menceritakan khayalan saya, saya akan memberi gambaran sedikit mengenai apa sih koperasi itu? Tujuannya apa aja? Lalu jika sudah menjadi Menteri Koperasi nanti, tugas yang harus kita lakukan apa saja? So, check it out :)

            Koperasi merupakan suatu kumpulan orang orang yang memiliki tujuan yang sama dengan cara bekerja  sama dengan membentuk organisasi  tujuannya untuk mensejahtrakan para anggotanya. Lalu tugas menteri koperasi sendiri yaitu menyelenggarakan urusan di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Bisa dilihat dari tugas yang dibebankan kepada seorang menteri koperasi, sungguh tidaklah mudah untuk menjadi seorang menteri koperasi (sebenarnya tidak hanya dibidang koperasi) Semakin menjadi beban setelah tujuan awal koperasi yang awalnya menyejahterakan anggotanya, namun tujuan itu kini semakin tidak terarah. Lalu sekarang ini, banyak orang yang underestimate mengenai koperasi. Banyak yang berfikiran bahwa koperasi itu sudah jadul sehingga makin sedikit saja orang-orang yang ingin menjadi anggota sebuah koperasi.

            Selain dikarenakan pandangan sebelah mata orang-orang mengenai koperasi, koperasi di Indonesia sendiri sulit berkembang. Koperasi sulit berkembang dapat dikarenakan oleh banyak faktor, misalnya pada masalah SDM yang kurang berkualitas. Pada pedesaan misalnya. Kita tahu bahwa kualitas SDM di daerah pedesaan pada umumnya rendah. Namun, tetap saja kepengurusan SDM tersebut diserahkan oleh orang-orang setempat yang belum diketahui kemampuannya dalam mengurus koperasi. Sehingga mengakibatkan perkembangan koperasi tersebut berjalan lambat. Lalu faktor yang lain misalnya masalah pendanaan. Orang-orang lebih senang memberikan uang yang mereka punya untuk mendanai usaha lain yang dirasa lebih bonafit dibandingkan koperasi. Akhirnya, dana yang seharusnya bisa masuk untuk mengembangkan koperasi menjadi berkurang dan  perkembangan koperasi tersebut pun tersendat.

              Dari beberapa faktor penyebab mengapa orang beralih dari koperasi yang sudah saya sebutkan diatas, saya memiliki beberapa hal yang akan saya lakukan jika saya menjadi Menteri Kopearsi kelak. Hal-hal tersebut antara lain :

1.      Mengubah pandangan masyarakat mengenai koperasi. Pandangan dimana koperasi hanya diurus oleh orang-orang yang sudah tua, koperasi yang hanya menyediakan dan menjual barang-barang yang itu-itu saja dan bahkan pandangan yang menganggap membeli barang di koperasi tidaklah cool. Mengubah cara pandang ini tidaklah mudah, namun tetap bisa diusahakan. Misalnya merubah sedikit konsep koperasi  dengan mengadaptasi konsep-konsep yang lebih bisa diterima masyarakat saat ini. Misalnya, memberikan sedikit sentuhan baru pada koperasi-koperasi yang berada di pedesaan dengan sedikit sentuhan yang lebih modern. Tidak perlu merubah seluruh identitas asli dari koperasi yang sudah ada. Namun sedikit beradaptasi dengan yang sudah ada dan yang terbukti dapat leih erkembang tidak ada salahnya, bukan?
2.      Memperbaiki kualitas SDM dan juga menyusun ulang anggota-anggota kepengurusannya. Saya akan memperkerjakan orang yang benar-benar mengerti mengenai koperasi, tidak hanya asal tunjuk dikarenakan orang tersebut terkenal atau apapun. Lalu juga memberikan pembinaan kepada SDM yang dirasa memiliki kualitas yang rendah agar mampu bersaing kedepannya
3.      Menganggarkan lebih banyak dana untu lebih mengembangkan koperasi dan jika perlu, menghidupkan kembali koperasi-koperasi yang sudah ’mati’. Mengapa meghidupkan kembali koperasi yang sudah ‘mati’? sebenarnya, kita bisa saja membentuk koperasi-koperasi baru. Namun itu akan memakan banyak dana karena semuanya harus dikerjakan dari dasar. Sedangan koperasi yang sudah’mati’ tersebut, sudah mempunyai dasar yang dirasa baik sehingga hanya memerlukan suntikan dana agar koperasi tersebut dapat berjalan kembali.
4.       Membentuk badan yang bertugas untuk memonitor perkembangan koperasi di setiap daerah. Dengan adanya badan tersebut, saya berharap agar sirkulasi uang yang ada di dalam koperasi tersebut berjalan dengan lancar
5.      Banyaknya pesaing yang ada didunia usaha menuntut koperasi untuk terus meningkatkan kreatifitas, produktifitas, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk yang dapat diterima masyarakat. Pengelolaan intern koperasi sangat dibutuhkan, karena dari rencana-rencana yang dibuat oleh para pengurus dan pengembangan koperasi itulah yang menjadi tugas yang harus dilakukan oleh koperasi. Tetap menjual produk-produk hasil daerah merupakan salah satu rencana yang baik, karena diharapkan mampu meningkatkan pendapatan koperasi yang bersangkutan, serta meningkatkan pendapatan daerah yang berasal dari bidang pariwisata.

Begitulah kurang lebih yang akan saya lakukan jika seandainya saya menjadi seorang Menteri Koperasi. Saya berharap semoga koperasi di Indonesia dapat lebih berkembang lagi, dan tetap dengan tujuan utamanya, yaitu menyejahterakan anggota-anggotanya. Namun hal-hal diatas tidak akan dapat berajalan sebagaimana yang sudah direncanakan tanpa adanya rasa gotong royong di dalam masyarakat. Rasa gotong royong untuk lebih menhidupkan koperasi, dan tentunya rasa gotong royog untuk hidup lebih sejahtera.

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS