Home

Tugas 3

April 10, 2015

Kemiskinan



Secara etimologis, “kemiskinan” berasal dari kata “miskin” yang artinya tidak berharta benda dan serba kekurangan. Departemen Sosial dan Biro Pusat Statistik, mendefinisikan sebagai ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup layak (BPS dan Depsos, 2002). Orang disebut miskin jika dalam kadar tertentu sumber daya ekonomi yang mereka miliki di bawah target atau patokan yang telah ditentukan. Untuk mengatakan jika seseoarang tersebut berada dalam kemiskinan atau tidak, terdapat sebuah batas yang disebut dengan garis kemiskinan. Garis kemisikinan sendiri memiliki definisi yaitu tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain.

Tentunya, kemiskinan tidak terjadi dengan sendirinya. Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan kemiskinan dan ini saling berhubungan. Faktor pertama yaitu : pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak terkendali. Seperti yang kita ketahui bahwa jumlah masyarakat di dunia setiap tahunnya selalu bertambah. Namun sayangnya, itu semua tidak diikuti dengan semakin meningkatnya kemapanan ekonomi suatu negara. Jumlah penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah beban ketergantungan yang harus ditanggung oleh penduduk yang bekerja tersebut. Ditambah lagi upah yang kecil sehingga mengakibatkan penduduk tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan akhirnya mereka hidup dibawah garis kemiskinan. Faktor yang kedua memiliki hubungan dengan faktor pertama yaitu : jumlah lapangan kerja yang sedikit. Jumlah penduduk yang sangat banyak ditambah dengan jumlah lapangan kerja yang sedikit makin memperparah faktor kemiskinan. Dari kombinasi 2 faktor kemiskinan ini melahirkan kembali 1 faktor kemiskinan lain, yaitu faktor ketiga : Pengangguran. Banyaknya penduduk yang tidak mendapatkan pekerjaan diakibatkan jumlah lapangan kerja yang sedikit sehingga mengakibatkan meningkatnya pengangguran disekitar kita. Kemudian faktor keempat yaitu : tingkat pendidikan yang rendah. Dengan rendahnya tingkat pendidikan ini, maka kualitas seseorang tersebut otomatis juga rendah. Tidak adanya keterampilan, wawasan lebih, dan ilmu pengetahuan menjadikan keterbatasan seseorang untuk hidup lebih maju.  Padahal, dengan ilmu pengetahuan, masyarakat dapat lebih memahami kebutuhan yang dibutuhkan di masyarakat dan dapat menciptakan sesuatu yang berguna dan menghasilkan penghasilan tentunya. Faktor yang kelima yaitu : Kurangnya perhatian dari pemerintah. Pemerintah yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi salah satu faktor kemiskinan. Misalnya pemerintah tidak dapat memutuskan kebijakan yang dapat mengendalikan tingkat kemiskinan penduduk di negaranya.
Dari beberapa faktor kemiskinan diatas, tentunya memiliki dampak terhadap suatu negara. Dampak pertama yaitu : tingkat kriminalitas yang semakin meningkat. Hal ini terjadi akibat ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga rela melakukan apapun meskipun caranya salah. Ditambah dengan bekal iman dalam agama yang kurang, maka hal ini akan semakin meningkat di masyarakat. Dampak kedua yaitu : banyak anak-anak yang putus sekolah. Dikarenakan biaya pendidikan yang semakin meningkat, orang tua dari anak yang berasal dari keluarga tak mampu tidak sanggup untuk membayar biaya tersebut. Akibat putus sekolah, hilanglah kesempatan rakyat miskin untuk mecapai cita-cita mereka dan menambah keterampilan mereka yang dapat menjadi sumber penghasilan mereka kelak. Dampak ketiga yaitu : tingkat kesehatan yang menurun. Dampak ini terjadi akibat rakyat miskin susah untuk mendapatkan makanan yang bergizi. Ditambah lagi dengan biaya rumah sakit ataupu klinik yang belum tentu dapat dijangkau oleh rakyat miskin. Jika hal ini dibiarkan, maka akan meningkatkan tingkat gizi buruk di negara tersebut dan meningkatnya penyebaran penyakit. Dampak keempat yaitu : semakin terpuruknya ekonomi suatu bangsa. Hal ini terjadi akibat banyaknya rakyat yang tidak berpenghasilan sehingga menurunkan tingkat ekonomi bangsa. Misal, penurunan pendapatan negara melalui pajak penghasilan dikarenakan banyanya pengangguran. Dampak kelima yaitu : buruknya tingkat generasi penerus suatu bangsa. Dampak ini merupakan dampak yang paling berbahaya dari kemiskinan. Bayangkanlah jika ada seorang anak kecil yang tidak melanjutkan sekolahnya, lalu bekerja demi mendapatkan sesuap nasi, tidur di pinggir jalan, kemudian terpaksa melakukan tindak kriminal demi memenuhi kebutuhannya yang lain. Mau dibawa kemana masa depan suatu bangsa jika bibit-bibit penerusnya saja, yang seharusnya mendapatkan hak untuk bersekolah, hak untuk mendapatkan makanan yang bergizi cukup, hak untuk menikmati masa kecil yang bahagia tanpa harus memusingkan bagaimana cara untuk mencari uang, tidak dapat merasakan hal-hal tersebut? Sungguh ironis.

Namun, dampak-dampak dari kemiskinan diatas tentunya memiliki solusi yang dapat diterapkan di kehidupan bermasyarakat dan diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan. Solusi tersebut antara lain :
  1. Meningkatkan jumlah lapangan kerja, sehingga masyarakat yang menganggur mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya dengan mendirikan industri yang bersifat padat karya di daerah yang memiliki tingkat penganggura tinggi.
  2. Mengadakan pelatihan kerja. Ini berfungsi agar masyarakat miskin dapat meningkatkan skill yang mereka miliki.
  3. Mendirikan sekolah-sekolah gratis yang diperuntukan untuk masyarakat tidak mampu sehingga pendidikan bukan lagi menjadi alasan seseorang untuk tetap hidup dibawah garis kemiskinan.
  4. Meningkatkan anggaran untuk memberantas kemiskinan oleh pemerintah. Namun, peningkatan anggaran ini juga harus disertakan rencana-rencana yang matang agar anggaran tersebut tidak terbuang sia-sia dan dapat tepat sasaran.
  5. Merubah pola pikir masyarakat untuk tidak selalu mencari pekerjaan namun membuat lapangan kerja. Ini penting karena dengan begitu, rakyat miskin tidak perlu bergantung kepada penyedia lapangan kerja karena mereka mampu membuat lapangan kerja sendiri.
  6. Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sector ekonomi yang kekurangan.
  7. Menarik minat pengangguran dengan menaikkan upah minimum sehingga mereka berhasrat untuk bekerja.

Source :
https://saefakipratiwi.wordpress.com/2012/03/08/dampak-kemiskinan/
http://imanarsyad.blogspot.com/2012/03/pengertian-kemiskian-dampak-akibat-dan.html
http://fact4win.blogspot.com/2013/09/10-dampak-bahaya-akibat-kemiskinan.html

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS