Teori Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Terdapat
2 jenis teori ekonomi, yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro. Yang akan
pertama dibahas yaitu ekonomi mikro.
Kata
mikro berasal dari bahasa Latin “micros” yang berarti kecil. Jadi ekonomi mikro
merupakan penjelasan dari variable ekonomi yang lebih kecil seperti konsumsi,
investasi dan tabungan. Ekonomi mikro sering di sebut sebagai teori harga
(Price Theory). Dalam teori ini terutama di bahas tentang aliran barang dan
jasa dari sector perusahaan ke sector rumah tangga, aliran factor produksi dari
rumah tangga ke perusahaan, komposisi dari aliran-aliran tersebut dan bagaimana
terciptanya harga. Pelaku dari ekonomi mikro sendiri ada 3, yaitu :
a. Pemilik
Faktor Produksi.
Sumber
daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya,
faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal,
sumber daya alam, dan kewirausahaan.
b. Konsumen
Konsumen
sendiri memiliki peran antara lain :
·
Menyediakan faktor-faktor produksi bagi
produsen
·
Sebagai penerima imbalan jasa dari
penggunaaan faktor-faktor produksi.
·
Konsumen sebagai pemakai, mengurangi dan
menghabiskan barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk
mempertahankan hidup. Dalam hal ini konsumen berperan sebagai pemakai
barang-barang produksi.
·
Sebagai penyalur barang dan jasa. Dalam
hal ini konsumen berperan sebagai distributor
·
Membayar pajak kepada pemerintah atau
negara.
c. Produsen
Produsen
memilki peran antara lain :
·
Penghasil barang dan jasa.
·
Konsumen jasa-jasa produkstif dari
konsumen, berupa tenaga kerja, usaha, tanah untuk modal dan tenaga ahli sebagai
pemimpin perusahaan.
·
Membayar jasa-jasa atas penggunaan
faktor-faktor produksi kepada konsumen berupa pembayaran upah dan sewa.
·
Mengelola faktor-faktor produksi dan
melakukan kegiatan produksi barang dan jasa.
·
Agen pembangunan. Setiap perusahaan
tidak hanya mengejar keuntungan bagi pemilik modal tetapi bertanggung jawab
atas kesejahteraan karyawan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
·
Menerima pendapatan atas penjualan
barang dan jasa yang telah diproduksi
·
Membayar pajak kepada negara. Seperti
konsumen, pajak juga dibebankan sebagian kepada produsen sebagai kompensasi
kepada Negara.
Yang
kedua yaitu ekonomi makro.
Ekonomi
makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme bekerjanya
perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian hubungan kausal yang
dipelajari dalam ekonomi makro, pada intinya adalah hubungan antar
variabel-variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan), seperti tingkat
pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah
tangga, saving (tabungan), investasi nasional, tingkat bunga, jumlah uang yang
beredar, neraca pembayaran, stok kapital nasional, utang pemerintah dan sebagainya.
Pelaku-pelaku
ekonomi makro ada 4, yaitu :
a. Rumah
Tangga Produksi (Produsen)
Rumah
tangga produksi disebut juga produsen (perusahaan) yang melakukan kegiatan
ekonomi sesuai bidang usahanya. RTP kaitannya dengan kegiatan ekonomi yang
dilakukan, mempunyai beberapa peran berikut ini.
·
Sebagai Produsen
RTP sebagai produsen
memproduksi barang dan jasa dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat atau RTK.
Karena memproduksi barang dan jasa, RTP membutuhkan faktor-faktor produksi dari
RTK, sehingga RTP juga berperan sebagai pengguna faktor produksi.
·
Sebagai Konsumen
Untuk melakukan kegiatan
produksinya RTP melakukan kegiatan konsumsi yaitu membeli faktor-faktor
produksi dari RTK. RTP membayar balas jasa atas penggunaan faktor-faktor
produksi yang disediakan oleh RTK.
b. Rumah
Tangga Konsumsi (Konsumen)
Badan-badan
yang melakukan kegiatan konsumsi. RTK mempunyai beberapa peran berikut ini.
·
Sebagai Produsen
Rumah tangga konsumsi
adalah pemilik berbagai faktor produksi yang menyediakan sumber-sumber daya
(tenaga, tanah, gedung, dan lain-lain) untuk rumah tangga produsen.
·
Sebagai Konsumen
Rumah tangga konsumsi
sebagai pemilik faktor produksi akan mendapatkan balas jasa dari rumah tangga
produksi atas penggunaan sumber-sumber daya yang disediakan. Balas jasa ini
merupakan pendapatan rumah tangga konsumsi yang digunakan untuk mengonsumsi
barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidup.
c. Pemerintah
Pemerintah
sebagai pelaku ekonomi juga mempunyai peran seperti RTK dan RTP. Berikut ini
beberapa peran pemerintah.
·
Sebagai Produsen
Pemerintah sebagai
produsen, memproduksi barang dan jasa untuk kepentingan masyarakat umum dengan
cara menguasai cabang-cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup
orang banyak melalui badan-badan usaha milik negara. Contoh produksi pesawat
terbang yang dilakukan PT Dirgantara Indonesia, produksi pupuk Petrokimia di
Gresik, industri semen di Cibinong, Bogor, dan Gresik.
·
Sebagai Konsumen
Pemerintah dalam
menjalankan kegiatan produksinya membutuhkan barang dan jasa, tenaga kerja,
peralatan untuk keperluan pendidikan, kesehatan, administrasi kantor pemerintah,
senjata untuk keperluan pertahanan dan keamanan, dan sebagainya.
·
Sebagai Pengatur dan
Pengendali Pemerintah
berperan sebagai pengatur dan pengendali kegiatan perekonomian negara dengan
mengeluarkan kebijakan-kebijakan. Kebijakan-kebijakan itu misalnya menurunkan
tingkat pengangguran dan tingkat inflasi, menciptakan keseimbangan neraca pembayaran,
dan sebagainya. Selain itu, pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap
kegiatankegiatan yang dilakukan oleh RTK dan RTP agar melakukan kegiatan yang
wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan.
d. Masyarakat
Luar Negeri
Masyarakat
luar negeri juga mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang kegiatan
perekonomian yang dijalankan oleh negara. Kegiatan perekonomian yang dilakukan
dengan masyarakat luar negeri ini menimbulkan arus barang dan jasa yaitu ekspor
impor dan arus uang masuk dan keluar (kurs valas). Dari kegiatan ini pendapatan
pemerintah akan bertambah karena memperoleh devisa.
Kemudian
mengenai sistem perekonomian yang cocok untuk Indonesia, menurut saya sistem
perekonomian yang cocok yaitu Sistem Ekonomi Pancasila. Sebenarnya, Indonesia sudah
menerapkan sistem ekonomi campuran ini dan inilah sistem ekonomi yang paling
tepat. Mengapa?
Kita
tahu bahwa perekonomian Indonesia itu pernah berganti-ganti. Mulai dari masa
kemerdekaan hingga saat ini, dimana perekonomian Indonesia pernah berubah
sampai tiga kali.
Sistem
yang pertama ini merupakan sistem ekonomi yang dikuasai pemilik modal atau
orang mempunyai keuangan yang lebih, sehingga mereka pemilik modal semakin
kaya. Sistem perekonomian ini bebas dari kontrol Negara dan diterapkan sesuai
keinginan sang pemilik modal dalam mengatur tanpa diatur oleh pemerintah
sedikitpun.Sistem yang digunakan Indonesia saat itu adalah sistem kapitalis. Namun
sayangnya, sistem inidianggap tidak menguntungkan rakyat sehingga sistem ini
pun diganti.
Sistem
perekonomian kedua ini membuat semua hal yang berkaitan dengan keuangan
dikontrol oleh Negara. Sistem ini berbeda dengan sistem kapitalis, dimana
sistem ini membuat perekonomian dikontrol dengan rapi oleh Negara. Sistem kedua
perekonomian Indonesia disebut dengan sistem sosialis atau disebut dengan
sistem ekonomi etatisme.
Setelah
cukup lama Indonesia menerapkan sistem
ekonomi sosialis, Indonesia merasa tidak bagus dan tidak cocok untuk bangsa
Indonesia yang kemudian meninggalkannya dan menggantinya. Kemudian Indonesia mulai menerapkan sistem perekonomian
Pancasila
Source :
No comments:
Post a Comment