Home

Tugas 5

April 24, 2015

Teori Ekonomi dan Sistem Ekonomi



Terdapat 2 jenis teori ekonomi, yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro. Yang akan pertama dibahas yaitu ekonomi mikro.
Kata mikro berasal dari bahasa Latin “micros” yang berarti kecil. Jadi ekonomi mikro merupakan penjelasan dari variable ekonomi yang lebih kecil seperti konsumsi, investasi dan tabungan. Ekonomi mikro sering di sebut sebagai teori harga (Price Theory). Dalam teori ini terutama di bahas tentang aliran barang dan jasa dari sector perusahaan ke sector rumah tangga, aliran factor produksi dari rumah tangga ke perusahaan, komposisi dari aliran-aliran tersebut dan bagaimana terciptanya harga. Pelaku dari ekonomi mikro sendiri ada 3, yaitu :
a.       Pemilik Faktor Produksi.
Sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan.
b.      Konsumen
Konsumen sendiri memiliki peran antara lain :
·         Menyediakan faktor-faktor produksi bagi produsen
·         Sebagai penerima imbalan jasa dari penggunaaan faktor-faktor produksi.
·         Konsumen sebagai pemakai, mengurangi dan menghabiskan barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Dalam hal ini konsumen berperan sebagai pemakai barang-barang produksi.
·         Sebagai penyalur barang dan jasa. Dalam hal ini konsumen berperan sebagai distributor
·         Membayar pajak kepada pemerintah atau negara.
c.       Produsen
Produsen memilki peran antara lain :
·         Penghasil barang dan jasa.
·         Konsumen jasa-jasa produkstif dari konsumen, berupa tenaga kerja, usaha, tanah untuk modal dan tenaga ahli sebagai pemimpin perusahaan.
·         Membayar jasa-jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi kepada konsumen berupa pembayaran upah dan sewa.
·         Mengelola faktor-faktor produksi dan melakukan kegiatan produksi barang dan jasa.
·         Agen pembangunan. Setiap perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan bagi pemilik modal tetapi bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
·         Menerima pendapatan atas penjualan barang dan jasa yang telah diproduksi
·         Membayar pajak kepada negara. Seperti konsumen, pajak juga dibebankan sebagian kepada produsen sebagai kompensasi kepada Negara.

Yang kedua yaitu ekonomi makro.
Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian hubungan kausal yang dipelajari dalam ekonomi makro, pada intinya adalah hubungan antar variabel-variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan), seperti tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, saving (tabungan), investasi nasional, tingkat bunga, jumlah uang yang beredar, neraca pembayaran, stok kapital nasional, utang pemerintah dan sebagainya.
Pelaku-pelaku ekonomi makro ada 4, yaitu :
a.       Rumah Tangga Produksi (Produsen)
Rumah tangga produksi disebut juga produsen (perusahaan) yang melakukan kegiatan ekonomi sesuai bidang usahanya. RTP kaitannya dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan, mempunyai beberapa peran berikut ini.
·         Sebagai Produsen
RTP sebagai produsen memproduksi barang dan jasa dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat atau RTK. Karena memproduksi barang dan jasa, RTP membutuhkan faktor-faktor produksi dari RTK, sehingga RTP juga berperan sebagai pengguna faktor produksi.
·         Sebagai Konsumen
Untuk melakukan kegiatan produksinya RTP melakukan kegiatan konsumsi yaitu membeli faktor-faktor produksi dari RTK. RTP membayar balas jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi yang disediakan oleh RTK.
b.      Rumah Tangga Konsumsi (Konsumen)
Badan-badan yang melakukan kegiatan konsumsi. RTK mempunyai beberapa peran berikut ini.
·         Sebagai Produsen
Rumah tangga konsumsi adalah pemilik berbagai faktor produksi yang menyediakan sumber-sumber daya (tenaga, tanah, gedung, dan lain-lain) untuk rumah tangga produsen.
·         Sebagai Konsumen
Rumah tangga konsumsi sebagai pemilik faktor produksi akan mendapatkan balas jasa dari rumah tangga produksi atas penggunaan sumber-sumber daya yang disediakan. Balas jasa ini merupakan pendapatan rumah tangga konsumsi yang digunakan untuk mengonsumsi barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
c.       Pemerintah
Pemerintah sebagai pelaku ekonomi juga mempunyai peran seperti RTK dan RTP. Berikut ini beberapa peran pemerintah.
·         Sebagai Produsen
Pemerintah sebagai produsen, memproduksi barang dan jasa untuk kepentingan masyarakat umum dengan cara menguasai cabang-cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak melalui badan-badan usaha milik negara. Contoh produksi pesawat terbang yang dilakukan PT Dirgantara Indonesia, produksi pupuk Petrokimia di Gresik, industri semen di Cibinong, Bogor, dan Gresik.
·         Sebagai Konsumen
Pemerintah dalam menjalankan kegiatan produksinya membutuhkan barang dan jasa, tenaga kerja, peralatan untuk keperluan pendidikan, kesehatan, administrasi kantor pemerintah, senjata untuk keperluan pertahanan dan keamanan, dan sebagainya.
·         Sebagai Pengatur dan
Pengendali Pemerintah berperan sebagai pengatur dan pengendali kegiatan perekonomian negara dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan. Kebijakan-kebijakan itu misalnya menurunkan tingkat pengangguran dan tingkat inflasi, menciptakan keseimbangan neraca pembayaran, dan sebagainya. Selain itu, pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap kegiatankegiatan yang dilakukan oleh RTK dan RTP agar melakukan kegiatan yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan.
d.      Masyarakat Luar Negeri
Masyarakat luar negeri juga mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang kegiatan perekonomian yang dijalankan oleh negara. Kegiatan perekonomian yang dilakukan dengan masyarakat luar negeri ini menimbulkan arus barang dan jasa yaitu ekspor impor dan arus uang masuk dan keluar (kurs valas). Dari kegiatan ini pendapatan pemerintah akan bertambah karena memperoleh devisa.

Kemudian mengenai sistem perekonomian yang cocok untuk Indonesia, menurut saya sistem perekonomian yang cocok yaitu Sistem Ekonomi Pancasila. Sebenarnya, Indonesia sudah menerapkan sistem ekonomi campuran ini dan inilah sistem ekonomi yang paling tepat. Mengapa?
Kita tahu bahwa perekonomian Indonesia itu pernah berganti-ganti. Mulai dari masa kemerdekaan hingga saat ini, dimana perekonomian Indonesia pernah berubah sampai tiga kali.
Sistem yang pertama ini merupakan sistem ekonomi yang dikuasai pemilik modal atau orang mempunyai keuangan yang lebih, sehingga mereka pemilik modal semakin kaya. Sistem perekonomian ini bebas dari kontrol Negara dan diterapkan sesuai keinginan sang pemilik modal dalam mengatur tanpa diatur oleh pemerintah sedikitpun.Sistem yang digunakan Indonesia saat itu adalah sistem kapitalis. Namun sayangnya, sistem inidianggap tidak menguntungkan rakyat sehingga sistem ini pun diganti.
Sistem perekonomian kedua ini membuat semua hal yang berkaitan dengan keuangan dikontrol oleh Negara. Sistem ini berbeda dengan sistem kapitalis, dimana sistem ini membuat perekonomian dikontrol dengan rapi oleh Negara. Sistem kedua perekonomian Indonesia disebut dengan sistem sosialis atau disebut dengan sistem ekonomi etatisme.
Setelah cukup lama Indonesia  menerapkan sistem ekonomi sosialis, Indonesia merasa tidak bagus dan tidak cocok untuk bangsa Indonesia yang kemudian meninggalkannya dan menggantinya. Kemudian  Indonesia mulai menerapkan sistem perekonomian Pancasila


Source :


No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS